Liturgi Ibadah Minggu 17 Mei 2020
- Kramat Jati
- May 17, 2020
- 5 min read
Salam
Shalom, mari kita mempersiapkan hati untuk beribadah kepada Tuhan. Menikmati hadirat Tuhan hari ini. Janji Tuhan, di mana dua atau tiga orang berkumpul di dalam NamaKu, Tuhan hadir. Maka biarlah waktu ini menjadi waktu yang indah bersama dengan Tuhan.
Votum
“Pertolongan kita ialah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya. Ibadah ini dialaskan dalam nama Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.”
Ayat Panggilan Beribadah
Mazmur 113:1-4
Doa Pembukaan Ibadah
(Oleh Kepala Keluarga)
Pujian Pembuka Ibadah
Engkaulah Kekuatanku
Engkaulah kekuatanku
Tempat perlindunganku
Saat badai menerpa
Aku tak akan goyah
Aku tak akan goyah
S’bab Kau sertaku
Reff :
Sejauh langit dari bumi
Begitu besarNya kasihMu
Penuhi hati kami yang rindu
MenyembahMu… Yesus…
Sejauh langit dari bumi
Begitu besarNya kasihMu
Kaulah Tuhan, kekuatanku
Sukacitaku…
Pengakuan Iman Rasuli
Aku percaya kepada Allah. Bapa yang maha kuasa.
Pencipta langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, Tuhan kita
Yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria;
Yang menderita di bawa pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati,
Dan dikuburkan; turun ke dalam Kerajaan Maut.
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati;
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa;
Dan dari sana akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati;
Aku percaya kepada Roh Kudus. Gereja yang kudus dan Am.
Persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan tubuh, dan hidup yang kekal. Amin.
Pembacaan Alkitab
2Korintus 4:1-18 (hanya dibaca ayat 16-18)
Pujian Bersama
Hatiku Percaya
Tuhanlah kekuatan dan mazmurku Dia gunung batu dan kes'lamatanku Hanya pada-Mu hatiku percaya Kaulah menara dan kota perlindungan
Ku mau s'lalu bersyukur S'bab cinta-Mu padaku Tak kan pernah berubah Hatiku percaya
Walau bumi bergoncang Gunung-gunung beranjak Namun kasih setiaMu Tak pergi dariku
Terbesar dan Mulia
Kau terbesar dan mulia Ajaib semua perbuatan Mu Kau terbesar dan mulia Biarlah semua memuji Mu
Sgnap hati aku memuji Sgnap jiwa aku bernyanyi Karena roh Mu ada dalamku Tuhan Kuangkat tangan ku memuji Kuangkat suara dan bernyanyi Karena roh Mu ada dalamku Tuhan Mari menari memuji Ungkapkan sukacita di hati Kau terbesar dan mulia Ajaib semua perbuatan Mu
Pujian Pengantar Firman
Engkaulah perisaiku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman-Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman-Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
'Ku 'kan berdiri di tengah badai
Dalam kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapan pun 'ku 'kan bertahan
Karena Yesus selalu menopang
'Ku 'kan bertahan di dalam tekanan
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapan pun tak tergoyahkan
Karena Yesus selalu menopang hidupku
Khotbah
BERTAHAN (SURVIVE) DI DALAM PERGUMULAN
(2Korintus 4:1-18)
Ulang tahun untuk anak dan dewasa beda. Bila masih kanak-kanak kita katakan selamat bertambah usianya, tetapi untuk yang sudah dewasa dan senior maka kita bisa memberikan semangat untuk bertambah kuat dan survive di dalam menjalani hidup ke depan.
Bukan berpikir out of the box, seorang pengusaha bus di Kutoarjo Jawa Tengah, punya ide kreatif.
Contoh perjalanan bangsa Israel di padang gurun, agar tidak musnah. Bak sebuah lari jarak jauh, kemampuan bertahan sangat dibutuhkan untuk dapat memenangi sebuah pergumulan yang panjang ini. Ada ungkapan yang mengatakan; jika kamu mau berjalan cepat, berjalanlah sendiri, tapi bila kamu mau berjalan jauh, berjalanlah bersama. Untuk perjalanan hidup yang panjang dan penuh pergumulan. Janganlah jalan sendiri tetapi berjalanlah bersama Tuhan. Berjalan bersama Tuhan akan memampukan kita untuk bertahan di dalam pergumulan. Bagaimana agar kita bisa bertahan di dalam pergumulan?
1. Tetaplah percaya (ayat 1-15)
Teks: Paulus menekankan bagaimana sikap kita ketika kondisi "tertutup" (ayat 3) dari berbagai pihak dan keadaan tetapi kita memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
Banyak orang bertanya "mengapa", kita harus ganti menjadi "bagaimana". Tantangan akan selalu ada. Jika sekarang kita tidak bisa ke gereja apa maksud Tuhan? Bagaimana sikap kita? Selama ini kita nikmati sendiri firman Tuhan. Tidak banyak orang Kristen pulang dari gereja memberitakan firman yang dia dengar. Yang dia ingat cuma kotbahnya lucu, pujiannya bagus banget, musiknya memukau dsb. Tapi sekarang ini justru firman diberitakan ke seluruh dunia, ke semua orang kepada semua yang bertelinga, percaya atau tidak percaya. Yang dulunya suami atau istrinya tidak berani diajak ke gereja, kini sama-sama duduk di depan televisi atau smartphone untuk mendengar firman.
Percaya bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm. 8:28, Mat. 7:9-11)
Di tengah tekanan justru kita harus makin percaya. Di tengah pergumulan kita harus makin percaya. Di tengah tantangan kita harus makin percaya (ayat 7-15). Sekalipun tubuh kita hancur, tapi iman tak boleh lebur. Sekalipun tubuh ini renta, tapi iman jangan sampai rata. Sekalipun tubuhmu sakit, tapi iman kita jangan sampai irit.
Ilustrasi: Polikarpus tetap percaya
Polikarpus pun berdiri dengan tegar. Ia mengatakan kalimat terakhirnya yang terkenal, "Selama 86 tahun aku telah mengabdi kepada Kristus dan Ia tidak pernah menyakitiku. Bagaimana aku dapat mencaci Raja [Kristus] yang telah menyelamatkanku?"
2. Tetaplah setia (ayat 16-18)
Teks: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tawar hati adalah hilang keberanian, tidak bergembira, tidak bernafsu, tidak menaruh perhatian, dingin hatinya.
Tetapi Paulus memiliki pengharapan yang amat kuat akan kemuliaan kekal yang akan diterimanya melebihi segalanya. Apa itu “segalanya”? -- pergumulan, tantangan, tekanan, ancaman, penganiayaan, halangan, himpitan bahkan maut sekalipun. Jika kita tetap setia kita akan memperoleh apa yang kita harapkan. Mungkin saat ini kita merana dan tubuh kita semakin renta, namun manusia batiniah kita harus dibarui dari hari ke hari, untuk apa? Untuk tetap setia sampai akhir.
Kesetiaan adalah modal untuk mampu bertahan dalam pergumulan yang panjang. Orang yang setia akan percaya bahwa Allah sedang bekerja sampai akhir dan segala sesuatu akan indah pada waktunya. Setia berarti juga sabar menanti sampai janji Tuhan digenapi melalui hidup kita.
Ilustrasi: Membuat kue.
Ilustrasi: C. H Spurgeon, mengatakan “Kejarlah hal-hal yang bersifat kekal dengan pikiran yang terkonsentrasi. Anda harus memandang kepada hadiah dari akhir perlombaan. Seorang pelari tidak menoleh ke kanan atau ke kiri, atau memandangi bunga indah bermekaran di sepanjang jalan, namun mengarahkan pandangannya kepada hadiah, dan itu yang memotivasinya untuk lari cepat. Ia melangkah sejauh-jauhnya untuk segera mencapai garis akhir, dan memenangkan hadiah perlombaan. Biarlah hal-hal yang bersifat kekal melingkupi hidup Anda di sepanjang waktu. Jadikan semua itu sebagai dasar perencanaan Anda; jadikan itu sebagai dasar pemikiran dan pertimbangan Anda; jadikan itu sebagai dasar hidup dan tindakan Anda; lemparkan seluruh keberadaan Anda ke dalam hal-hal yang bersifat kekal.” (Wikipedia)
GKJ Jembatan Lima dan GKJ Pos PI Adiyasa serta GKJ yang lain (Ampera, Sunter dan Season City) merayakan HUT di tengah situasi yang teramat sulit dan berat. Tapi di sinilah gereja diuji, mampukah bertahan di tengah situasi seperti ini. Hanya dengan dengan hati yang percaya, hati yang mengasihi dan hati yang setia kepada-Nya, kita pasti bisa!
Selamat ulang tahun gerejaku, Tuhan Yesus selalu besertamu, Amin.
Doa Firman Tuhan
(Kepala Keluarga)
Pengumpulan persembahan (Solo Geri)
Engkaulah perisaiku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman-Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman-Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
'Ku 'kan berdiri di tengah badai
Dalam kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapan pun 'ku 'kan bertahan
Karena Yesus selalu menopang
'Ku 'kan bertahan di dalam tekanan
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapan pun tak tergoyahkan
Karena Yesus selalu menopang hidupku
Acara Hut
1. Kilas balik GKJ Tambora dan GKJ Adiyasa 3 menit ( Video Klip )
2. Kata Sambutan Ketua Sinode 2 menit ( video )
3. Kata Sambutan Ketua BPJ Jembatan Lima 2 menit ( video )
4. Acara HUT MC Pak Ari
5. Rekan HT dan Ketua BPJ berkumpul di depan mimbar dengan kue.
6. Nyanyi lagu Hut, Tiup Lilin, Potong Kue
7. Doa Syukur G.I Alfa Imanuel
8. Video klip ucapan HUT untuk GKJ Tambora dan Adyasa
Menyanyi bersama:
DOXOLOGI
Doa berkat: Kepala keluarga/Pemimpin ibadah:
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Semua anggota keluarga menjawab: Amin (Ibadah selesai)
Comments